Senin, 21 Juni 2010

PENDIDIKAN GURU

Nama : Rizkia Hardiyanti Nur
Nim : 084104029









Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan spiritual keagamaan, emosional, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan sebuah bangsa tidak terlepas dari masa lalu sebuah bangsa. Indonesia yang memiliki sejarah panjang pembentukan sebuah negara berproses dari: masa kerajaan yang terpecah-pecah, masa penjajahan Belanda,masa penjajahan Jepang, dan masa Kemerdekaan. Masa yang dialami bangsa ini, juga dialami oleh bidang pendidikan, terutama pendidikan guru. Pendidikan Guru merupakan pendidikan yang disengaja untuk membentuk guru yang profesional dalam kerangka menbangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Guru ataupun dikenal juga sebagai “Pengajar”, “Pendidik”, dan “Pengasuh” merupakan tenaga pengajar dalam institusi pendidikan seperti sekolah maupun kelas bimbingan yang tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Seorang pengajar akan lebih mudah mentransfer materi yang ia ajarkan kepada peserta didik jika guru tersebut benar menguasai materi dan memiliki ilmu atau teknik mengajar yang baik.
Ada tiga syarat untuk menjadi Seorang Guru, yakni :
1. Memiliki Kualifikasiminimum dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajarkan.
2. Kesehatan Jasmani dan Rohani
3. Memiliki kemampuan untuk mewjudkan tujuan Pendidikan Nasional.

Pendidikan Guru Berbasis Information And Communication Technology
Pendidikan terus berupaya menyesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan global, tak terkecuali pola pendidikan bagi guru. Penggunaan ICT dalam pendidikan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk penyelenggaraan pendidikan bagi para calon guru dan para guru profesional. Terdapat beberapa model pembelajaran guru di beberapa negara dengan sistem pendidikan terbuka dengan pembelajaran jarak jauh misalnya : penggunaan Tvplus jurnalistik di Brazil, Pemanfaatan Radio interaktif di Afrika Selatan, Pengembangan kepala sekolah di Burkino Faso Afrika dan penggunaan ICT di CILI. Model yang banyak digunakan oleh beberapa negara adalah dengan pemanfaatan ICT terutama dengan sistem elearning. Hal tersebut diperkuat dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No.107/U/2001 (2 Juli 2001) tentang ‘Penyelenggaraan Program Pendidikan Tinggi Jarak Jauh’, maka perguruan tinggi tertentu yang mempunyai kapasitas menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh menggunakan e-learning, juga telah diijinkan menyelenggarakan-nya. Lembaga lembaga pendidikan non-formal seperti kursus-kursus, juga telah memafaatkan keunggulan e-learning ini untuk program-programnya termasuk program pendidikan guru sedianya dilakukan analisis secara mendalam kemungkinan untuk diterapkan dalam pendidikan jarak jauh dengan menerapkan ICT.

Pendidikan Guru yang Semakin Tak Mengarah Kepada Keguruan
Terdapat fenomena menarik di Indonesia tentang perubahan sistem pendidikan guru. Kalau melihat perkembangan sekolah guru dari tahun 1945, yang dinukilkan dari buku Bapak H. Tilaar, 50 tahun Pengembangan Pendidikan Nasional 1945-1995, pendidikan guru cenderung mengalami generalisasi, dari pendidikan yang khusus ditujukan kepada siapa saja yang berkeinginan menjadi guru, menjadi model pendidikan yang umum. Mahasiswa yang masuk ke Fakultas Pendidikan di IKIP dulu, tidak semua bertujuan untuk menjadi guru. Fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga terdapat di Negara lain seperti Jepang. Berubahnya IKIP menjadi Universitas harus bersaing dengan Universitas lain yang kemungkinan akan membuka Fakultas Pendidikan juga. Saat ini banyak Lulusan non kependidikan menjadi seorang guru tanpa perlu melalui IKIP, Sehingga untuk membuat pendidikan tinggi mampu bertahan dan dapat berkompetisi memperebutkan mahasiswa, langkah pengubahan bentuk PT adalah salah satu pilihan.
Menengok sejarahnya Sekolah Pendidikan Guru (SPG), atau SGA, SGO tampaknya model cukup jitu untuk memenuhi kebutuhan guru pada masanya. Peleburan sekolah-sekolah ini menjadi SMA biasa, dan menaikkan derajat pendidikan guru di tingkat pendidikan tinggi (IKIP) juga suatu upaya yang cukup baik untuk membuat kandidat guru dapat mempunyai gelar Sarjana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar